Otak kita ingin melihat gambaran besar dan mewujudkan sesuatu. Kita memegang kendali apakah ini akan terjadi atau tidak karena kita mengendalikan apa yang kita pikirkan dan bagaimana kita menyikapinya. Nah, untungnya otak kita diciptakan untuk bisa berkembang. Untuk bisa berkembang, kalian harus tahu bagaimana otak kiri dan kanan itu bekerja.
Otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda. Otak kanan diidentikkan tentang kreativitas, persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi tahap.
Pagi sahabat GG. Alhamdulillah, Semarang akhirnya hujan setelah beberapa bulan terakhir tidak turun hujan. Apa kabar kalian hari ini? Mudahan baik semua dan selalu diberi lindungan oleh Tuhan.
Tulisan ini adalah request dari sahabat gue, tentang otak kanan. Mungkin dengan mengetahui apa saja yang ada di otak kanan, kita pasti bisa menjadikan diri kita seperti apa nantinya. Seberapa berkembang nantinya. Atau ingin melatih otak kanan agar bisa bekerja seperti otak kiri kita. Oke, silahkan baca dibawah ini bagaimana otak kanan vs otak kiri.
Pertama-tama, gue ingin mengajukan pertanyaan yang mudah. Kamu lebih sering menggunakan tangan kanan atau tangan kiri? Selanjutnya, agak sedikit sulit untuk dijawab. Kamu lebih sering menggunakan otak kanan atau kiri? #jleb. apa yah??

*kalo gue* : kalo tangan pasti tangan kanan. Mau makan, nulis atau apa ajalah, kecuali pup. Kalau kalian bagaimana? Ada yang sama atau suka dengan pakai kaki? hehe… #plakplak
Pemakai otak kiri, orangnya cenderung lebih logis, sekuensial, dan sangat terstruktur. Mereka sering jago di matematika, sains dan permainan logika. Mereka menyerap fakta dan angka, tapi kesulitan dengan pengetahuan yang samar seperti estetika dan emosi. Makanya orang yang menggunakan otak kanan kadang tak pernah stabil emosinya. *serius, hehe..
Sebaliknya, orang yang menggunakan otak kanan bisa memahami emosi, suasana hati, dan estetika, tapi persamaan dan fakta objektif sering cenderung tidak menarik bagi mereka. Mereka bisa jago dibidang seni, musik, dan drama karena mereka cenderung lebih global, intuitif, sosial ketimbang pemakai otak kiri.
Masih banyak fungsi dari otak kanan dan kiri ini sebenarnya. Di salah satu site yang gue dapat, beberapa fungsi otak kanan dan kiri dijelaskan seperti berikut :
Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.
Otak kiri berfungsi sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient) seperti hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.
Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.Berdasarkan kekuatan fungsi masing-masing, berarti, kedua fungsi otak manusia itu sangat diperlukan dalam menghadapi hidup.
Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian :
Si otak kanan : humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.
Si otak kiri : serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
Cara agar meningkatkan sisi otak kita yang lemah:
Jika kamu kebanyakan memakai otak kanan, kembangkan sisi otak kirimu dengan melakukan kegiatan yang menyangkut angka, urutan logika, dan fakta. Seperti main kartu bridge atau permainan logika. Jika kamu pemakai otak kiri, cari hobi yang memaksamu lebih banyak memakai sisi kanan otakmu, seperti melukis atau desain grafis.
Lebih baik lagi, lakukan kegiatan yang memaksamu memakai kedua sisi otakmu sekaligus, seperti belajar memainkan alat musik. Ini dapat mengembangkan otakmu dengan maksimal.
Ternyata seperti itu yah! Setelah kalian tahu bakat dan kebiasaan kalian itu didominasi otak yang mana? Sekarang mulai deh membiasakan untuk mempelajari diri kalian tersebut dan juga orang lain. Jika sudah bisa, pasti deh kalian nanti jadi orang yang dapat berpikir lebih besar. Terimakasih. Semoga bermanfaat.
Sumber foto : google
http://asmarie.blogdetik.com/2011/09/14/otak-kanan-vs-otak-kiri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar